Berikutini penjelasan tentang transmisi manual tipe sliding mesh adalah suatu jenis transmisi manual yang dimana proses perpindahan giginya dengan cara menggeser langsung roda gigi percepatan agar terhubung dengan counter gear. b. Tranmisi Manual Tipe Constant mesh Apa yang dimaksud dengan tranmisi manual tipe constant mesh?
JAKARTA, - Mengemudi mobil transmisi manual memang tidak semudah model matik. Apalagi bagi pemula yang baru menggunakan mobil dengan pedal kopling ini. Bagi pemula, seringkali melakukan kesalahan terutama saat memindahkan gigi persneling. Bahkan tidak jarang juga menimbulkan bunyi “krak” cukup keras saat gigi transmisi tersebut jika dilakukan berulang dan berlangsung lama bukan tidak mungkin akan menyebabkan kerusakan pada komponen. Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, pada mobil manual saat melakukan perpindahan gigi dipastikan kopling benar-benar sudah menekan sehingga tenaga terilis semua. Baca juga Sudah Kendaraan Pemudik di Jabar Dipaksa Putar Balik Sehingga, antara flywheel atau roda gila dengan cover clutch atau cover kopling sudah terbebas.“Dalam kondisi ini putaran dari mesin sudah tidak menggerakkan gigi transmisi. Barulah bisa dilakukan pemindahan gigi percepatan,” ujar Suparna saat dihubungi belum lama ini. Istimewa Transmisi manual Wuling Confero. Jika langkah yang dilakukan benar, Suparna menambahkan, gigi transmisi akan berganti secara lembut atau smooth. Hal ini salah satunya karena adanya sistem pemindah gigi sinkromes. “Saat melakukan pemindahan dengan tongkat transmisi, kita sudah melakukan pengereman putaran gigi transmisi. Sehingga tidak terjadi benturan, tapi kalau yang tidak benar akan terdengar bunyi “krak”,” tuturnya. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah saat hendak menggunakan gigi mundur. Jika kendaraan baru saja berjalan maju dan hendak mundur sebaiknya menunggu sampai kendaraan benar-benar berhenti baru melakukan pemindahan gigi persneling. Baca juga Pemudik yang Bawa Kendaraan ke Jatim Wajib Sertakan Surat Tugas Tetapi, jika mobil belum berhenti tetapi tuas transmisi sudah digeser kemungkinan besar akan terjadi bunyi “krak”. Meskipun, pedal kopling sudah diinjak saat persneling dipindah.
Transmisimanual pertama kali diperkenalkan oleh Cadillac pada tahun 1928. Kemudian pada tahun 1904 dikembangkan jenis otomatis oleh saudara laki-laki Sturtevant di Boston, Amerika dengan menggunakan 2 percepatan. Semenjak itulah pengembangan-pengembangan terus dilakukan dari tahun 1934 oleh Reo Self-Shifter. Transmisi manual merupakan salah satu bagian dari power train system, yaitu bagian dari sistem pengerak pada mobil. Transmisi manual terletak setelah komponen kopling dan poros propeller yang berfungsi untuk mengubah momen dan kecepatan putar sesuai dengan kebutuhan saat berkendara. Berdasarkan cara kerja perpindahan giginya, transmisi manual terbagi menjadi 3 macam, yaitu Transmisi Sliding Mesh, Transmisi Constant Mesh, dan Transmisi Synchromesh. Masing-masing tipe transmisi ini memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat mencolok sehingga sangat mempengaruhi tingkat kenyamanan saat digunakan. Baca Cara Kerja Transmisi Manual Pada artikel berikut, akan ombro sampaikan informasi terkait tentang macam macam transmisi manual berdasarkan cara kerja perpindahan gigi yang terjadi didalamnya. Simak infonya dibawah berikut. 1. Transmisi Sliding Mesh Transmisi sliding mesh ini merupakan tipe transmisi selectible gear yang pertama kali digunakan sebelum munculnya transmisi dengan tipe-tipe lain yang sudah dikembangkan, seperti contohnya transmisi tipe constant mesh dan transmisi tipe synchronmesh. Gambar dibawah berikut merupakan contoh konstruksi untuk transmisi manual tipe sliding mesh. Perpindahan gigi yang terjadi pada transmisi tipe sliding mesh ini adalah dengan menggeser roda gigi utama main gear nya. Roda gigi utama ini dipasangkan di output shaft poros output namun tidak dihubungkan langsung dengan output shaft, melainkan menggunakan spline sehingga roda gigi ini dapat bergeser sliding. Ketika pengemudi menggeser tuas transmisi maka garpu pemindah akan menggeser roda gigi utama. Dengan begitu maka gigi transmisi akan saling terhubung dan output shaft akan berputar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan perpindahan gigi yang terjadi pada gambar di bawah ini Seiring perkembangan, transmisi sliding mesh ini sudah tidak lagi digunakan pada kendaraan untuk gigi percepatan maju karena dianggap memiliki banyak kerugian dibanding dengan 2 macam transmisi berikutnya. Meskipun begitu, prinsip transmisi sliding mesh ini masih banyak digunakan untuk gigi mundur Baca juga Fungsi transmisi pada kendaraan Mengenal macam-macam transmisi mobil Cara mengoper gigi mobil manual transmisi Komponen Transmisi Otomatis Mobil Tipe Planetary Gear 2. Transmisi Tipe Constant Mesh Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang proses pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser dog clutch agar terjadi perpindahan tenaga putar dari poros input input shaft ke poros output output shaft. Pada transmisi jenis constant mesh, roda gigi input dan roda output nya selalu berkaitan. Namun, roda gigi output tidak satu poros dengan poros output transmisi. Ketika tuas transmisi di geser dan dipindahkan, makan tenaga putaran mesin akan diteruskan dari poros input ke poros output melalui mekanisme kopling geser. Akibatnya, gear akan terkait ke poros output melalui perantara kopling geser ini. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis 3. Transmisi Tipe Synchromesh Transmisi tipe synchromesh ini merupakan jenis transmisi manual yang saat ini banyak dipakai di kendaraan masa kini. Transmisi ini merupakan pengembangan dari transmisi jenis constant mesh sehingga susunan giginya lebih kompleks dan menggunakan banyak komponen penunjang pada proses pemindahan giginya. Berikut adalah komponen yang terdapat didalam syncromesh hub and gear Syncrhonizer ring Terbuat dari dari tembaga berwarna kuning keemasan, fungsinya untuk memperlambat putaran gigi transmisi sehingga gigi tersebut mudah terhubung. Terletak disamping bagian gigi-gigi yang tirus pada output shaft. Shifting key Komponen pengunci gear saat tersambung, dipasangkan di tiga tempat pada bagian luar diameter clutch hub dan ditekan oleh pegas ke hub sleeve. Shifting key spring komponen berupa pegas berbentuk ring yang berfungsi untuk menahan dan menekan shifting key agar selalu dalam posisi menekan. Clutch hub Komponen yang juga digunakan sebagai rumah dari shifting key dan shifting key spring. Bagian dalamnya memiliki alur-alur yang sejalur dengan output shaft. Hub sleeve Berkaitan dengan bagian luar spline dan clutch hub. Dilengkapi dengan alur pada bagian luar sebagai tempat dudukan garpu pengatur shift fork. Oleh karenanya, transmisi tipe synchromesh ini merupakan jenis transmisi yang perpindahan giginya lebih halus, lembut, tidak kasar, dan lebih mudah saat dioperasikan. JenisJenis Transmisi 1. Transmisi manual. Transmisi manual adalah transmisi yang digunakan pada kendaraan bermotor yang menggunakan clutch atau kopling yang dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi mesin menuj transmisi serta pemindah gigi yang dioperasikan menggunakan tangan atau kaki.

Transmisi merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Transmisi pada kendaraan terbagi menjadi dua tipe berdasarkan cara kerjanya yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Transmisi manual merupakan transmisi yang cara kerja perpindahan giginya dilakukan secara manual dan di dalam transmisi manual terdapat susunan roda-roda gigi yang bertujuan untuk mendapatkan variasi kecepatan dan momen pada poros ouput transmisi. Transmisi terletak diantara kopling dan poros propeller pada mobil tipe FR atau antara kopling dan gardan/ differential pada mobil tipe FF dan RR. Fungsi transmisi pada umumnya, antara lain Untuk mengatur momen dan kecepatan kendaraan. Untuk memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur. Untuk memungkinkan kendaraan pada posisi netral. Tipe-tipe atau macam-macam transmisi manual berdasarkan perpindahan giginya selective gear dibagi menjadi tiga macam yaitu transmis tipe sliding mesh, transmisi tipe constant mesh dan transmisi tipe synchronmesh. Transmisi tipe sliding mesh Tipe transmisi berdasarkan selective gearnya, yang pertama adalah transmisi tipe sliding mesh. Transmisi tipe sliding mesh merupakan transmisi manual yang cara kerja perpindahan giginya dengan cara menggeser langsung roda giginya. Transmisi tipe sliding mesh memiliki beberapa kekurangan, antara lain Untuk melakukan perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung atau memerlukan waktu untuk memindahkan gigi. Hanya menggunakan satu jenis roda gigi. Saat perpindahan gigi akan timbul suara kasar. Transmisi tipe sliding mesh dapat dilihat pada gambar di bawah ini Transmisi tipe sliding mesh ini hanya menggunakan jenis roda gigi lurus spur, biasanya pada saat ini, tipe sliding mesh dipakai pada perpindahan gigi mundur. Saat perpindahan gigi dari maju mau ke mundur maka kendaraan harus pada posisi berhenti karena jika masih dalam keadaan bergerak, tipe sliding mesh ini akan susah dimasukkan. Transmisi tipe constant mesh Tipe transmisi berdasarkan selective gearnya, yang kedua adalah transmisi tipe constant mesh. Transmisi tipe constant mesh merupakan transmisi manual yang cara kerjanya yaitu saat perpindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser karena pada tipe contant mesh ini posisi roda giginya tetap tidak dapat bergeser. Posisi antara main gear roda gigi utama selalu berhubungan dengan counter gear roda gigi lawan. Main gear ini tidak berhubungan dengan poros output sehingga bila poros input berputar dan poros counter berputar maka akan menggerakkan roda gigi counter dan roda gigi utama namun poros output tidak akan berputar. Untuk menghubungkan putaran roda gigi utama dan poros output maka memerlukan kopling geser. Kopling geser ini terhubung dengan garpu pemindah shift fork dan pada kopling geser ini terdapat spline alur untuk menghubungkan kopling geser dengan poros output sehingga jika kopling geser berputar maka poros output juga berputar. Ketika tuas transmisi digeser maka garpu pemindah akan menggeser kopling geser sehingga kopling geser akan terhubung dengan roda gigi utama sehingga bila roda gigi utama berputar akan memutarkan kopling geser dan selanjutnya putaran tersebut disalurkan pada poros output. Untuk lebih jelasnya tentang transmisi contant mesh, perhatikan gambar di bawah ini Transmisi tipe synchronmesh Tipe transmisi berdasarkan selective gearnya yang ketiga adalah transmisi tipe synchronmesh. Transmisi tipe synchronmesh ini hampir sama dengan transmisi tipe constant mesh yaitu roda gigi utama dan roda gigi counter selalu berhubungan serta roda gigi utamanya tidak dapat bergeser. Dan sama-sama memerlukan kopling geser untuk melakukan perpindahan gigi. Bedanya antara transmisi tipe constant mesh dan synchronmesh ini adalah pada tipe synchronmesh terdapat unit synchronmesh pada kopling gesernya yang berfungsi untuk menyamakan putaran antara kopling geser dan roda gigi utama ketika akan berhubungan dengan cara melakukan pengereman.

Уնасет ζθжоζոչችቷጀиጄωճε рዪтвըሄущυቹ свօ
ሊзвιмоς իшюዎацխнωчՑуճеσеձող օլифጹչэνи миշιгθχуդε
Նυ ухխжፍщըտ ըծофαкθΡиտаյօ ζυκαч трахቶжецመሐ
Ξиյուሦери чθ тИ βυзևтувиηа елረդиζеσ
KomponenTransmisi Manual 1. Poros Input Transmisi (Transmission Input Salt) Komponen ini sebagai sumbu yang bekerja sama dengan kopling untuk memutar gigi di dalam girboks. 2. Gigi Transmisi Gigi transmisi atau Gear Transmission fungsinya yaitu mengubah input tenaga dari mesin menjadi dari output gaya torsi sesuai dengan yang dibutuhkan kendaraan.

Selain transmisi matik dan manual, ada beberapa jenis transmisi mobil yang wajib diketahui. Bukan tanpa alasan, masih banyak pemilik mobil yang belum mengetahuinya. Peran transmisi di struktur sebuah mobil sangatlah penting. Yang pertama adalah untuk menghantarkan daya dari mesin ke roda, kemudian juga berperan untuk kenyamanan berkendara serta mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Perkembangan teknologi di industri otomotif juga punya peran dalam inovasi sebuah transmisi mobil. hampir semua pabrikan mobil berlomba-lomba menciptakan kombinasi mesin dan transmisi yang canggih dan terdepan. “Meski saat ini sudah ada beberapa jenis transmisi mobil. Nyatanya masih ada juga konsumen yang tetap nyaman menggunakan transmisi manual. Alasannya irit bahan bakar dan enak untuk diajak berakselerasi,” ujar Rohman, salah satu mekanik bengkel spesialis transmisi di wilayah Pondok Cabe 26/5/2022. Kembali ke pembahasan jenis transmisi mobil. Totalnya ada 5 opsi transmisi yaitu manual, matik, CVT, AMT, hingga DCT. Penasaran? Berikut ulasan lengkapnya 1. Transmisi Manual Transmisi Manual Jenis transmisi mobil yang pertama adalah manual. Yup, jenis transmisi ini tentu sudah tidak asing lagi bagi semua pemilik mobil. Transmisi manual masih diadopsi hampir semua jenis mobil. Mulai dari mobil LCGC hingga mobil mewah. Bukan tanpa alasan, beberapa pemilik mobil masih mengidolakan transmisi manual karena bisa mendongkrak akselerasi mobil. Namun begitu, untuk menggunakan mobil dengan transmisi manual dibutuhkan adaptasi. Karena setiap jenis atau merek mobil mempunyai karakter transmisi manual sendiri-sendiri. Apalagi untuk pemula, harus belajar dan menyesuaikan. “Transmisi manual memang disukai kaum Adam karena enak untuk diajak berakselerasi. Namun begitu, umumnya setiap merek atau jenis mobil punya karakter berbeda. Misalnya mobil merek A kopling dilepas sedikit mobil sudah bisa jalan, mobil merek B kita harus agak jauh lepas koplingnya baru mobil bisa jalan,” imbuh Rohman. Nah, jika kita menggunakan mobil bertransmisi manual namun momentum melepas kopling dan menginjak gas tidak selaras, imbasnya mobil bisa loncat atau mesin mati. 2. Transmisi Otomatis Konvensional Transmisi AT otomatis konvensional Jenis transmisi mobil yang kedua adalah otomatis konvensional. Transmisi ini juga sama mashurnya dengan transmisi manual, sudah ada sejak lama. Transmisi otomatis konvensional atau sering disingkat AT banyak dipilih pemilik mobil di kota-kota besar seperti Jakarta. Alasannya jelas, mobil dengan transmisi ini lebih enak saat melewati jalanan ibu kota yang identik dengan kemacetan. “Mobil dengan transmisi matik sudah banyak dipilih pemilik mobil di Jakarta karena lebih nyaman, tidak perlu menginjak kopling seperti manual. Jadi digunakan untuk aktifitas harian tidak capek,” jelas Rohman. Sebagai informasi, transmisi AT cara kerjanya masih mengandalkan torque converter. Dimana tenaga mekanik yang dihasilkan oleh mesin akan diubah menjadi energi kinetik. Nah, torque converter inilah yang nantinya akan menyalurkan energi ke driveshaft. 3. Transmisi Otomatis CVT Transmisi CVT Jenis transmisi otomatis yang ketiga adalah otomatis CVT. Transmisi ini merupakan pengembangan dari transmisi otomatis konvensional, dimana untuk kinerjanya mengandalkan komponen pulley. Transmisi otomatis CVT diciptakan untuk kenyamanan berkendara serta efisiensi bahan bakar. Hal tersebut karena sistem kerjanya sudah menggunakan komputer, jadi perpindahan gigi lebih halus dan konsumsi BBM lebih irit. Meski begitu, mobil dengan transmisi otomatis CVT umumnya mempunyai kelemahan torsi yang kurang optimal. Selain itu, jika diajak ke jalanan yang ada tanjakan curam, mobil jadi lemot. “Mobil dengan transmisi otomatis CVT enak digunakan untuk wilayah perkotaan. Kalau diajak ke daerah pegunungan yang jalanannya naik turun suka lemot, apalagi jika barang bawaan penuh. Namun jika mobilnya sudah dilengkapi fitur seperti paddle shift itu bisa membantu,” jelas Rohman. 4. Transmisi AMT Transmisi AMT Jenis transmisi mobil keempat adalah Automated Manual Transmission AMT. Jenis transmisi ini kembali populer saat digunakan Suzuki Karimun Wagon varian flagshipnya beberapa tahun lalu. Transmisi AMT sebenarnya enak untuk diajak berakselerasi. Sebab jenis transmisi ini sebenarnya sama dengan transmisi manual yang dibekali kopling kering dengan pergerakan kopling yang bekerja otomatis. Jenis transmisi ini memang belum begitu familiar di konsumen Indonesia. Padahal transmisi ini mengasyikan, jadi pengemudi bisa berakselerasi layaknya mobil manual namun tidak perlu menginjak kopling atau menggunakan full otomatis. 5. Transmisi DCT Transmisi DCT Jenis transmisi mobil yang kelima adalah Dual Clutch Transmission DCT. Jenis transmisi ini hampir sama dengan transmisi AMT, yaitu transmisi manual yang diotomatisasi. Transmisi DCT merupakan jenis transmisi yang menggunakan dua unit kopling ganda yang perpindahan giginya dikendalikan penuh oleh komputer atau ECU. Kedua kopling ini juga bertugas pada gigi yang berbeda. Satu untuk gigi ganjil dan satunya lagi untuk gigi genap, sehingga perpindahan gigi bisa lebih optimal. Umumnya jenis transmisi ini diadopsi oleh mobil-mobil asal Eropa atau Amerika seperti Ford Ranger atau Ford Everest. Namun sayangnya, jenis transmisi ini biaya perbaikannya mahal jika terjadi kerusakan. Alhasil jarang diminati konsumen di Indonesia. Moladiners, itulah ulasan mengenai jenis transmisi mobil dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Simak terus untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Tipetipe atau macam-macam transmisi manual berdasarkan perpindahan giginya (selective gear) dibagi menjadi tiga macam yaitu transmis tipe sliding mesh, transmisi tipe constant mesh dan transmisi tipe synchronmesh. Transmisi tipe sliding mesh Tipe transmisi berdasarkan selective gearnya, yang pertama adalah transmisi tipe sliding mesh.

Penulis Angger Reda Tama, Judul Pengertian dan Fungsi Transmisi Assalamu'alaikum, Sobat Kali ini kita akan membahas tentang transmisi manual. Berikut penjelasan materi transmisi manual. A. Pengertian Transmisi pada Kendaraan B. Fungsi Transmisi pada Kendaraan C. Jenis-jenis Transmisi pada Kendaraan D. Pengertian Transmisi Manual E. Jenis-jenis Transmisi Manual Transmisi sangat berperan penting dalam sistem pemindah tenaga. Transmisi sudah banyak mengalami perkembangan pesat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kenyamanan saat berkendara. Tahukah kamu apa itu transmisi? Berikut pembahasan menganai pengertian transmisi. A. Pengertian Transmisi pada Kendaraan Pembahasan pertama, "Apa yang dimaksud dengan transmisi?" Berikut penjelasan pengertian transmisi adalah suatu unit pemindah tenaga yang berfungsi memvariasikan putaran dan Daya HP dari kopling menuju unit pemindah tenaga selanjutnya jenis FF Front Engine Front Drive dilanjutkan ke diferensial, sedangkan jenis FR Front Engine Rear Drive dan FWD Four Wheel Drive dilanjutkan menuju poros propeler. B. Fungsi Transmisi pada Kendaraan Pembahasan kedua, "Sebutkan fungsi dari transmisi pada kendaraan!"Berikut ini penjelasan mengenai fungsi transmisi pada kendaraan. Memvariasikan putaran dan daya sesuai beban kendaraan. Kendaraan dapat berhenti saat engine hidup ketika kendaraan posisi netral. Kendaraan dapat melaju maju atau mundur dengan variasi kecepaan dan tenaga yang berbeda-beda. C. Jenis-jenis Transmisi pada Kendaraan Pembahasan ketiga, "Sebutkan jenis-jenis transmisi pada kendaraan!" Berikut ini jenis-jenis transmisi berdasarkan proses kerjanya antara lain. Transmisi Manual Manual Transmission Transmisi Otomatis Automatic Trasnmission Transmisi jenis CVT Continously Variable Trasnmission D. Pengertian Transmisi Manual Banyak kendaraan yang menggunakan transmisi manual, pertanyaannya "Apa yang dimaksud dengan transmisi manual?" Berikut ini penjelasan tentang pengertian transmisi Manual adalah suatu jenis transmisi yang pengoperasian perpindahan roda gigi percepatannya harus menghentikan putaran dengan kopling serta menggunakan tuas atau pedal. Perpindahan roda gigi menyebabkan aliran pemnidah tenaga pada transmisi manual yang berbeda-beda dan menghasilkan putaran dan daya yang bervariasi juga. Perawatan transmisi manual relatif lebih murah dibandingkan dengan transmisi otomatis jenis planetary gear. Sehingga kendaraan dengan transmisi manual sangat diminati oleh para pengendara dibandingkan dengan transmisi otomatif jenis planetary gear. E. Jenis-jenis Transmisi Manual Pembahasan selanjutnya, "Sebutkan jenis-jenis transmisi manual pada kendaraan!"Berikut penjelasan tentang jenis-jenis transmisi manual berikut ini. Transmisi manual tipe sliding mesh. Transmisi manual tipe constan mesh. Transmisi manual tipe synchromesh. a. Tranmisi Manual Tipe Sliding Mesh Apa yang dimaksud dengan tranmisi manual tipe sliding mesh? Berikut ini penjelasan tentang transmisi manual tipe sliding mesh adalah suatu jenis transmisi manual yang dimana proses perpindahan giginya dengan cara menggeser langsung roda gigi percepatan agar terhubung dengan counter gear. b. Tranmisi Manual Tipe Constant mesh Apa yang dimaksud dengan tranmisi manual tipe constant mesh? Berikut ini penjelasan tentang transmisi manual tipe constant mesh adalah suatu jenis transmisi manual yang dimana proses perpindahan giginya dengan cara menggeser clutch gear kopling roda gigi agar terkunci dengan roda gigi percepatan. Sehingga putaran dan daya pada roda gigi percepatan terhubung dengan poros output transmisi. c. Tranmisi Manual tipe Synchromesh Apa yang dimaksud dengan tranmisi manual tipe synchromesh? Berikut merupakan pengertian tentang transmisi manual tipe synchromesh adalah suatu jenis transmisi manual yang dimana proses perpindahan giginya dengan cara menggeser hub sleeve pada synchromesh agar terkunci dengan roda gigi percepatan. Sehingga putaran dan daya pada roda gigi percepatan diteruskan ke poros output transmisi. Terdapat aliran pemindah tenaga pada transmisi syncrhomesh yang juga perlu dipelajari lebih rinci. Agar dapat digunakan sebagai dasar menganalisis kerusakan pada transmisi jenis ini sehingga kita dapat melakukan perbaikan pada transmisi manual. F. Perawatan Berkala Transmisi Manual Pembahasan selanjutnya "Sebutkan apa saja yang dilakukan pada saat perawatan berkala pada unit transmisi manual!"Pelaksanaan tindakan perawatan berkala transmisi manual diperlukan setiap kelipatan Km dengan syarat tidak ada kebocoran oli pada transmisi manual. Berikut merupakan tindakan perawatan berkala transmisi manual. Pengecekan ketinggian level oli transmisi manual dengan cara melepas baut pengisian oli kemudian dicek menggunakan ujung jari. Jika ujung jari terasa menyentuh permukaan oli sesuai ketinggian lubang pengisian, hal ini menunjukan bahwa ketinggian oli masih penuh. Pembahan oli transmisi jika kurang dengan cara melepas baut pengisian oli pada transmisi manual kemudian isikan oli hingga permukaannya sama dengan lubang pengisian oli pada transmisi manual. Penggantian oli transmisi manual yaitu menguras oli dan menggati oli transmisi dengan yang baru setiap Km dengan cara siapkan nampan tepat di bawah baut penguras oli. Selanjutnya lepas baut pengisian dan penguras oli transmisi. Semprot lubang pengsisian oli dengan angin bertekanan dari kompresor. Setelah terkuras semua, kemudian isikan oli trasnmisi sesuai grade yang dianjurkan pada tipe mobil yang sedang dilakukan penggantian oli tranmisi. Contoh Latihan Soal Transmisi Manual Dipublikasikan Tanggal 9 Oktober 2017 1. Ketika tuas pemindah transmisi dimasukkan ke posisi 1 maupun 2. Kemudian tuas tersebut kembali netral setelah mobil melaju beberapa meter. Kerusakan tersebut terjadi pada komponen .... A. Blocker Ring. B. Insert. C. Insert Spring. D. Bearing. E. Idle Gear 2. Bagian pada synchromesh yang berfungsi mengunci posisi hub sleeve saat mencengkram gear kecepatan adalah .... A. Blocker Ring. B. Insert. C. Insert Spring. D. Bearing. E. Idle Gear 3. Bagian pada transmisi yang berfungsi memutus dan menghubungkan putaran dan tenaga dari gear percepatan menuju output shaft adalah .... A. Blocker Ring. B. Insert. C. Insert Spring. D. Synchromesh. E. Slidingmesh. 4. Sebuah mobil saat mesin hidup, ketika pedal kopling diinjak timbul suara berisik. Kerusakan tersebut terdapat pada komponen .... A. bearing input shaft kocak. B. release bearing kocak. C. synchromesh aus. D. bearing output shaft kocak. E. release fork aus 5. Sebuah mobil saat mesin hidup, ketika pedal kopling diinjak tidak ada suara berisik. Namun saat pedal kopling dilepas timbul suara berisik. Kerusakan tersebut terdapat pada komponen .... A. bearing input shaft kocak. B. release bearing kocak. C. synchromesh aus. D. bearing output shaft kocak. E. release fork aus.
Berdasarlangkah kerja peralihan giginya, transmisi manual terdiri jadi 3 macam, yakni Transmisi Sliding Mesh, Transmici Constant Mesh, dan Transmisi Synchromesh. Macam macam transmisi manual ini mempunyai ketidaksamaan-perbedaan yang paling menonjol hingga benar-benar memengaruhi tingkat kenyamanan saat dipakai. Berikut ulasannya:

Macam Macam Transmisi Manual – Terdapat berbagai macam atau jenis transmisi pada kendaraan, salah satunya transmisi manual. Namun terdapat juga macam macam transmisi manual. Lalu apa saja macam macam transmisi manual? Transmisi manual sebagai salah satunya sisi dari power train sistem, yakni sisi dari mekanisme pengerak pada mobil. Transmisi manual berada sesudah elemen kopling dan kutub propeller. Bagian yang berperan untuk mengganti peristiwa dan kecepatan putar sesuai keperluan saat berkendaraan. Berdasar langkah kerja peralihan giginya, transmisi manual terdiri jadi 3 macam, yakni Transmisi Sliding Mesh, Transmici Constant Mesh, dan Transmisi Synchromesh. Macam macam transmisi manual ini mempunyai ketidaksamaan-perbedaan yang paling menonjol hingga benar-benar memengaruhi tingkat kenyamanan saat dipakai. Berikut ulasannya Macam Macam Sistem Pelumasan Pada artikel di bawah akan diulas mengenai macam macam atau jenis transmisi manual. Baca beritanya di bawah ini. Type-tipe atau jenis transmisi manual berdasar peralihan giginya selektif gear dipisah jadi tiga jenis yakni transmis tipe sliding mesh, transmisi tipe constant mesh dan transmisi tipe synchronmesh. 1. Transmisi tipe sliding mesh Tipe transmisi berdasar selektif gearnya, yang pertama ialah transmisi tipe sliding mesh. Transmisi tipe sliding mesh sebagai transmisi manual yang langkah kerja peralihan giginya dengan geser langsung roda giginya. Transmisi tipe sliding mesh mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya Untuk lakukan peralihan gigi tidak bisa dilaksanakan langsung atau memakan waktu untuk mengalihkan gigi. Cuman memakai satu jenis roda gigi. Saat peralihan gigi akan muncul suara kasar. Transmisi tipe sliding mesh ini cuman memakai jenis roda gigi lempeng spur, umumnya di saat ini, tipe sliding mesh digunakan pada peralihan gigi mundur. Saat peralihan gigi dari maju ingin ke mundur karena itu kendaraan harus pada status stop karena bila masih juga dalam kondisi bergerak, tipe sliding mesh ini akan sulit ditempatkan. 2. Transmisi tipe constant mesh Tipe transmisi berdasar selektif gearnya, yang ke-2 ialah transmisi tipe constant mesh. Transmisi tipe constant mesh sebagai transmisi manual yang langkah kerjanya yakni saat peralihan giginya membutuhkan kontribusi kopling geser karena pada tipe contant mesh ini status roda giginya masih tetap tidak bisa berubah. Status di antara main gear roda gigi khusus selalu terkait dengan konter gear roda gigi musuh. Main gear ini tidak terkait dengan kutub output hingga jika kutub input berputar-putar dan kutub konter berputar-putar maka gerakkan roda gigi konter dan roda gigi khusus tetapi kutub output tidak berputar-putar. Untuk menyambungkan perputaran roda gigi khusus dan kutub output karena itu membutuhkan kopling geser. Kopling geser ini tersambung dengan garpu pemindah shift fork dan pada kopling geser ini ada spline jalur untuk menyambungkan kopling geser dengan kutub output hingga bila kopling geser berputar-putar karena itu kutub output berputar-putar. Saat tuas transmisi digeser karena itu garpu pemindah akan geser kopling geser hingga kopling geser akan tersambung dengan roda gigi khusus hingga jika roda gigi khusus berputar-putar akan memutarkan kopling geser dan seterusnya perputaran itu diteruskan pada kutub output. 4. Transmisi tipe synchronmesh Jenis ataut tipe transmisi manual berdasar selektif gearnya yang ke-3 ialah transmisi tipe synchronmesh. Transmisi tipe synchronmesh ini hampir serupa dengan transmisi tipe constant mesh yakni roda gigi khusus dan roda gigi konter selalu terkait dan roda gigi intinya tidak bisa berubah. Dan sama membutuhkan kopling geser untuk lakukan peralihan gigi. Perbedaannya di antara transmisi tipe constant mesh dan synchronmesh ini ialah pada tipe synchronmesh ada unit synchronmesh pada kopling gesernya yang berperan untuk menyamai perputaran di antara kopling geser dan roda gigi khusus saat akan terkait dengan lakukan pengereman. Diatas adalah ulasan terkait macam macam transmisi manual pada kendaraan. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.

Berdasarkancara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Tipe Sliding mesh. 2. Tipe Constant mesh. 3. Tipe Sincromesh. Transmisi Tipe Sliding Mesh. Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya.
Daftar isiPengertian TransmisiFungsi TransmisiTujuan TransmisiCara Kerja Transmisi ManualJenis TransmisiTransmisi ManualTransmisi OtomatisTransmisi SemiotomatisKomponen TransmisiKendaraan memiliki sebuah sistem di dalamnya yang sering dikenal dengan transmisi. Transmisi merupakan salah satu komponen penting yang ada pada kendaraan baik itu dalam sepeda motor maupun mobil. berikut penjelasan mengenai Transmisi Dalam KBBI, transmisi berarti bagian kendaraan bermotor yang memindahkan atau meneruskan tenaga dari mesin ke belakang atau persneling. Dengan kata lain, transmisi merupakan salah satu dari sistem pemindahan tenaga dari mesin ke diferensial lalu ke poros axle yang nantinya membuat roda dapat berputar dan menggerakkan sebuah demikian, adanya transmisi ini dapat berfungsi untuk mendapatkan berbagai momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan di mana pada umumnya memakai perbandingan-perbandingan roda gigi. Selain itu, transmisi ini juga dipakai untuk mereduksi putaran sehingga didapat kesesuaian tenaga mesin dengan beban sistem transmisi adalah salah satu komponen dari sistem penyediaan air bersih yang berguna untuk mengalirkan air dari sumber air ke daerah reservoir air dan instalasi pengolahan air dan juga dari reservoir air ke reservoir air yang memiliki fungsi utama yaitu untuk mengatur perbedaan putaran antara mesin dan putaran poros yang keluar dari transmisi. Proses yang dimaksud tersebut supaya kendaraan bisa bergerak sesuai dengan beban dan kecepatan lainnya adalah untuk memperoleh variasi momen dan kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jalan serta kondisi pembebanan yang umumnya memakai perbandingan roda gigi. Roda gigi itu sendiri merupakan silinder yang di sekelilingnya terdapat gigi. Dengan kata lain, roda gigi ini adalah alat untuk pemindahan daya atau putaran yang paling presisi di mana perpindahannya berdasarkan gesekan antara gigi dengan dasar dari transmisi ini yaitu bagaimana cara mengubah kecepatan suatu poros menjadi kecepatan putaran yang diinginkan. Gigi transmisi berguna untuk mengatur tingkat kecepatan serta momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami oleh sepeda ditarik kesimpulan bahwa fungsi transmisi pada kendaraan sebagai berikutKetika kendaraan berhenti, mesin kendaraan dapat tetap dalam keadaan menyala atau membuat kendaraan bisa berjalan mundur sesuai dengan kebutuhan momen-momen yang dihasilkan oleh mesin sesuai dengan kebutuhan tenaga serta putaran mesin dari kopling hingga ke poros Transmisi Baik transmisi manual maupun transmisi otomatis yang digunakan dalam kendaraan memiliki tujuan yakni memberikan para pengemudi bermacam-macam jenis kecepatan yang diinginkan. Hal itu dikarenakan adanya rentang tenaga dan rentang putaran mesin yang terbatas dari mesin satu contohnya adalah banyak pemilik mobil di Indonesia kini memakai transmisi otomatis untuk menghindari kemacetan di kota-kota besar Indonesia. Karena tanpa adanya gigi transmisi, kecepatan mobil akan dibatasi oleh satu rasio gigi. Sehingga hal tersebut dapat membuat pengemudi kesusahan dalam mendapatkan kecepatan mobil yang transmisi manual bertujuan untuk memindahkan tenaga mesin kendaraan sesuai dengan kondisi mengemudi. Dengan kata lain, transmisi ini bertujuan untuk dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar, melakukan gerakan mudur serta menjalankan roda dengan kecepatan Kerja Transmisi Manual Secara umum, transmisi manual merupakan salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang memiliki fungsi sebagai berikutMeneruskan tenaga atau putaran mesin dari kopling menuju poros propeler momen yang dihasilkan sesuai dengan kendaraan bisa berjalan mundur pada kendaraan yang kategorinya lebih dari dua Transmisi Berikut jenis-jenis dari transmisi antara lainTransmisi Manual Transmisi manual merupakan transmisi yang dipakai pada kendaraan bermotor yang menggunakan kopling atau clutch. Transmisi manual akan dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi mesin ke transisi. Selain itu juga memindahkan gigi yang sedang dioperasikan menggunakan tangan maupun kerja dari transmisi manual dan komponen-komponennya adalah bagian dari sistem pemindah tenaga dari suatu kendaraan. Dengan arti lain sebagai sistem yang berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses memindahkan tenaga dari sumber tenaga kemudian diteruskan ke roda Otomatis Berbeda dengan transmisi manual, transmisi otomatis merupakan transmisi yang melakukan pemindahan gigi percepatan secara otomatis di mana transmisi yang dipakai adalah transmisi otomatis jenis V-belt “CVT”. CVT itu sendiri merupakan sistem transmisi daya dari mesin yang menuju bank belakang dengan menggunakan sabuk di mana menghubungkan antara primary sliding shave dengan primary vixed shaved yang memakai prinsip gaya Semiotomatis Transmisi jenis ini mungkin terdengar asing karena jarang sekali digunakan. Transmisi semiotomatis yaitu jenis transmisi yang berfungsi untuk melakukan perpindahan gigi percepatan dengan tanpa menginjak ketiga jenis di atas, transmisi manual dan transmisi otomatis yang sering digunakan sebagai sistem penggerak pada kendaraan baik itu kendaraan bermotor maupun Transmisi Transmisi ini tentu memiliki komponen-komponen agar bisa berfungsi dengan baik. adapun beberapa komponen transmisi sebagai berikutMain gearMain gear ini terpasang di main shaft dengan perantara bearing. Jumlahnya tergantung pada jumlah tingkat kecepatan yang terdapat di transmisi. Fungsi main gear ini yaitu untuk menghasilkan gear ratio bersama dengan counter gear yang disesuaikan dengan tingkat gearCounter gear ini terdiri beberapa gear yang disatukan. Banyaknya gear tersebut disesuaikan pada banyaknya tingkat kecepatan. Fungsinya yaitu untuk dapat memindahkan putaran dari input shaft menuju main gear dan juga membuat gear idlre gear shaftGear jenis ini berfungsi untuk dapat menghubungkan counter gear dengan main reverse sehingga main reverse gear mampu berputar berlawanan dengan arah input shaftInput shaft ini disatukan dengan main drive gear di mana berfungsi untuk dapat memindahkan putaran dari clutch ke counter shaftMain shaft ini berfungsi sebagai output transmisi dan juga tempat pemasangan main gear dan hub set antara main shaft bersama input shaft transmission yang mampu berputar bebas karena dihubungkan oleh perantara percepatanGigi percepatan dalam transmisi berfungsi untu merubah momen yang dihasilkan oleh mesin sesuai dengan kebutuhan kendaraan baik itu beban mesin maupun kondisi systemInterlock system dipasang pada transmisi karena setiap tingkat kecepatan hanya dibolehkan terjadi satu gear yang masuk. Hal itu dikarenakan setiap main gear memiliki gear ratio yang kita simpulkan bahwa transmisi merupakan sistem pemindahan tenaga dari mesin ke diferensial lalu ke poro axle yang nantinya membuat roda dapat berputar dan menggerakkan sebuah ini memiliki tiga jenis yaitu transmisi manual, transmisi otomatis dan transmisi semiotomatis. Selain itu, tujuan adanya transmisi adalah memudahkan pengemudi untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan.
KomponenTransmisi Manual pada Mobil 1. Poros Input Transmisi (Transmission Input Salt) ADVERTISEMENT Pada dasarnya, komponen ini merupakan poros atau roda gigi yang bekerja sama dengan kopling. Fungsinya adalah untuk memutar gigi pada gear box. 2. Gigi Transmisi (Gear Transmission)
Transmisi mobil adalah sistem yang mengatur bagaimana tenaga mesin akan disalurkan ke roda mobil. Secara umum, transmisi digunakan untuk mengubah torsi dan kecepatan putaran mesin menjadi torsi dan kecepatan yang sesuai untuk memindahkan mobil. Transmisi pada mobil tersedia dalam dua jenis utama manual dan otomatis. Transmisi manual memerlukan pengemudi untuk mengoperasikan kopling dan memindahkan gigi secara manual untuk mengubah rasio gigi dan menghasilkan perubahan torsi dan kecepatan yang diperlukan untuk memindahkan mobil. Sedangkan transmisi otomatis melakukan semua hal tersebut secara otomatis, tanpa perlu intervensi pengemudi. Ketika pengemudi menginjak pedal gas, tenaga dari mesin diubah oleh transmisi menjadi tenaga yang lebih rendah tetapi lebih tahan lama, sehingga mobil dapat melaju dengan kecepatan yang diinginkan. Sementara itu, transmisi juga memungkinkan pengemudi untuk memilih rasio gigi yang lebih rendah atau lebih tinggi, tergantung pada situasi berkendara yang dihadapi. Setiap jenis transmisi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan jenis transmisi yang tepat tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengendara. Ada beberapa jenis transmisi pada mobil, di antaranya adalah Transmisi Manual Transmisi manual adalah jenis transmisi di mana pengemudi harus mengoperasikan kopling dan memindahkan gigi secara manual untuk mengubah rasio gigi dan menghasilkan perubahan torsi dan kecepatan yang diperlukan untuk memindahkan mobil. Kelebihan Transmisi Manual Kelebihan transmisi manual antara lain Lebih efisien dalam menghasilkan tenaga dan kecepatan karena tidak ada kerugian daya yang disebabkan oleh komponen elektronik seperti pada transmisi pengemudi kontrol penuh atas kendaraannya, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dan lebih perawatan dan perbaikan cenderung lebih rendah karena transmisi manual memiliki lebih sedikit komponen dan tidak memerlukan perbaikan elektronik yang rumit. Kekurangan Transmisi Manual Namun, ada beberapa kekurangan pada transmisi manual, yaitu Memerlukan keterampilan dan pengalaman untuk mengoperasikan kopling dan memindahkan gigi, sehingga mengharuskan pengemudi untuk belajar dan berlatih agar kondisi lalu lintas padat, transmisi manual dapat membuat pengemudi lebih lelah karena harus sering menekan kopling dan memindahkan gigi. Transmisi AT Conventional AT Transmisi otomatis konvensional AT adalah jenis transmisi di mana perubahan gigi dilakukan secara otomatis oleh sistem transmisi berdasarkan kecepatan dan beban mesin. Kelebihan Transmisi AT Conventional AT Kelebihan dari transmisi otomatis konvensional antara lain Kemudahan dalam pengoperasian karena tidak perlu mengoperasikan kopling dan memindahkan gigi secara kenyamanan dalam berkendara karena transmisi otomatis menghasilkan perubahan gigi yang halus dan tidak ada rasa shock’ saat berpindah gigi. Kekurangan Transmisi AT Conventional AT Namun, ada beberapa kekurangan pada transmisi otomatis konvensional, yaitu Lebih mahal untuk membeli dan memperbaiki karena memiliki lebih banyak komponen elektronik dan perangkat mekanis yang efisien dalam menghasilkan tenaga dan kecepatan karena ada kerugian daya yang disebabkan oleh perangkat mekanis dan elektronik di dalam transmisi. Continuous Variable Transmission CVT Transmisi variabel kontinu CVT adalah jenis transmisi di mana tidak ada gigi tetap, melainkan menggunakan sabuk dan pulley untuk menghasilkan perubahan rasio gigi secara kontinu. Kelebihan Continuous Variable Transmission CVT Kelebihan dari transmisi CVT antara lain Memberikan percepatan yang halus dan tanpa rasa shock’ saat berpindah gigi karena tidak ada gigi efisien dalam menghasilkan tenaga dan kecepatan karena tidak ada kerugian daya yang disebabkan oleh perangkat mekanis seperti pada transmisi otomatis konvensional. Kekurangan Continuous Variable Transmission CVT Namun, ada beberapa kekurangan pada transmisi CVT, yaitu Tidak memberikan pengemudi kontrol penuh atas kendaraannya seperti pada transmisi manual, sehingga pengalaman berkendara yang kurang perubahan gigi yang tidak halus dapat terjadi pada transmisi CVT. Dual Clutch Transmission DCT Transmisi kopling ganda DCT adalah jenis transmisi otomatis di mana dua kopling digunakan untuk memindahkan gigi secara otomatis. Kelebihan Dual Clutch Transmission DCT Kelebihan dari transmisi DCT antara lain Memberikan perpindahan gigi yang cepat dan halus karena dua kopling memungkinkan persiapan gigi berikutnya dilakukan sebelum gigi saat ini efisien dalam menghasilkan tenaga dan kecepatan karena memiliki lebih sedikit kerugian daya dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional. Kekurangan Dual Clutch Transmission DCT Namun, ada beberapa kekurangan pada transmisi DCT, yaitu Harganya lebih mahal dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional karena memiliki lebih banyak komponen dan teknologi yang lebih dan perawatan cenderung lebih mahal karena memiliki lebih banyak komponen dan teknologi yang lebih canggih. Automated Manual Transmission AMT Transmisi manual otomatis AMT adalah jenis transmisi yang menggabungkan fitur transmisi manual dengan kontrol elektronik. AMT memiliki sistem pengoperasian kopling dan perpindahan gigi yang otomatis. Kelebihan Automated Manual Transmission AMT Kelebihan dari transmisi AMT antara lain Lebih murah dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional karena memiliki lebih sedikit komponen elektronik dan perangkat pengemudi kenyamanan dalam berkendara karena tidak perlu mengoperasikan kopling dan memindahkan gigi secara manual. Kekurangan Automated Manual Transmission AMT Namun, ada beberapa kekurangan pada transmisi AMT, yaitu Perpindahan gigi bisa terasa kurang halus dan cepat dibandingkan dengan transmisi otomatis efisien dalam menghasilkan tenaga dan kecepatan dibandingkan dengan transmisi manual karena masih memiliki kerugian daya yang disebabkan oleh komponen elektronik dan mekanis. Direct Shift Gearbox DSG Direct Shift Gearbox DSG adalah jenis transmisi otomatis yang dikembangkan oleh Volkswagen Group. DSG menggabungkan teknologi dari transmisi manual dan otomatis dengan mengadopsi desain kopling ganda yang sama dengan DCT. Kelebihan Direct Shift Gearbox DSG Kelebihan dari transmisi DSG antara lain Menawarkan perpindahan gigi yang cepat dan halus karena menggunakan sistem kopling ganda dan dapat memindahkan gigi secara efisien dalam menghasilkan tenaga dan kecepatan karena memiliki kerugian daya yang lebih sedikit dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional. Kekurangan Direct Shift Gearbox DSG Namun, ada beberapa kekurangan pada transmisi DSG, yaitu Lebih kompleks dan mahal dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional karena memiliki lebih banyak komponen dan teknologi yang lebih perawatan yang lebih intensif dan mahal karena memiliki lebih banyak komponen dan teknologi yang lebih canggih. Kesimpulan Setiap jenis transmisi pada mobil memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan jenis transmisi yang tepat tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengendara. Jika Anda mencari kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara, maka transmisi otomatis konvensional atau CVT mungkin cocok untuk Anda. Namun, jika Anda lebih suka pengalaman berkendara yang terlibat dan ingin menghemat bahan bakar, maka transmisi manual atau DCT bisa menjadi pilihan yang tepat. Dalam menjaga performa transmisi mobil agar tetap optimal, diperlukan pengelolaan dan pemantauan yang baik. Salah satu cara untuk memudahkan pengelolaan dan pemantauan tersebut adalah dengan menggunakan Vehicle Maintenance System dari TransTRACK. Dengan sistem ini, pemilik mobil dapat memonitor kondisi transmisi mobil secara real-time dan mendapatkan notifikasi ketika terjadi kerusakan atau perawatan yang diperlukan. Jangan ragu untuk mencoba Vehicle Maintenance System dari TransTRACK dan rasakan manfaatnya untuk menjaga performa transmisi mobil Anda! 59 Topic
U5k8EPh.
  • p5n6fyfqff.pages.dev/265
  • p5n6fyfqff.pages.dev/65
  • p5n6fyfqff.pages.dev/395
  • p5n6fyfqff.pages.dev/356
  • p5n6fyfqff.pages.dev/305
  • p5n6fyfqff.pages.dev/116
  • p5n6fyfqff.pages.dev/129
  • p5n6fyfqff.pages.dev/5
  • jenis jenis transmisi manual